Setiap insan inginkan hidup bahagia, berbagai cara dan usaha dijalankan untuk mencapai hidup bahagia. Ramai orang yang beranggapan bahwa kebahagiaan itu bersumber dari sumber luaran, seperti harta kekayaan, kuasa, rupawan, keturunan, kenamaan, cendikiawan dan sebagainya.
Meskipun apa yang diinginkan itu tercapai, tetapi...ramai yang kecewa, hidupnya gelisah malah ada yang membunuh diri, karena apa yang diinginkannya itu tidak tercapai.
Islam memberi panduan kepada kita untuk mencapai ketenangan dalam kehidupan ini maka kita perlulah mendekatkan diri kita dengan Maha pencipta yaitu Allah S.W.T. Allah berfirman yang maksudnya:
"Kethuilah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram." (Q.S.Ar Ra'd :28)
Zikir dari segi bahasa dapat diartikan dengan "ingat" ,yang merupakan ucapan, perbuatan dan pemikiran.
Allah berfirman yang maksudnya:
"(Yaitu) orang yang berzikir kepada Allah semasa mereka berdiri atau duduk, atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia." (QS Ali Imran: 191)
Kemuncak bagi pencapaian Kebahagiaan bagi orang yang beriman, yaitu kebahagiaan hidup di akhirat dengan nikmat surga yang kekal abadi, Allah berfirman yang maksudnya":
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya". (QS al-Baqarah : 25)
Bagi seorang Muslim kebagiaan yang diusahakan mencakup bahagia didunia dan bahagia di akhirat.
Dunia ini merupakan ladang ataupun kebun yang diusahakan untuk menanam berbagai tanaman yang berguna yang boleh dinikmati didunia dan diakhirat.
Dalam surah al-'Asr, Allah berfirman yang maksudnya :
" Demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh dan mereka pula, berpesan-pesan dengan kebenaran dan berpesan-pesan dengan kesabaran." (QS.al-"Asr: 1 - 3)
Untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, maka perlulah kita memiliki Iman yang teguh, dan amalan soleh, serta saling berpesan kepada kebenaran dan kesabaran.
Iman ialah keyakinan teguh, kepada Allah S.W.T. dan Rasulnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, hanyalah orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS al-Hujurat :15)
Allah berfirman yang maksudnya: "Sesungguhnya manusia itu dalam kerugiaan, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula saling berpesan-pesan dengan kebenaran dan dan berpesan-pesan dengan kesabaran." (Qs.al-'Asr :1 - 3)
Amal soleh ialah ialah perbuatan manusia yang sesuai dengan petunjuk Allah S.W.T. Amal soleh adalah kesempurnaan iman seseorang.
Menegakkan kebenaran, didunia ini banyak amal perbuatan keji dan zalim, dilakukan oleh manusia, oleh itu perlulah ada orang-orang yang terus berusaha untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Menegakkan kesabaran. Sudah tentu dalam usaha untuk menegakkan kebenaran maka kita akan menghadapi berbagai halangan dan rintangan, hanya mereka yang sabar saja yang akan memperoleh kejayaan.
Insya Allah kita akan mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, amin ya Rabbal 'alamin.alehkayong mengucapkan ribuan terimakasih kepada ustaz SHA di atas n3 yang penuh pengisian ini.
Kadang-kadang dalam perjuangan menegakkan kebenaran (iaitu meneruskan kehidupan harian) ini kita akan diuji tahap keimanan dan kesabaran kita.
Musuh-musuh besar kita iaitu Iblis dan Syaitan bersertakan nafsu kejahatan akan cuba menguasai dan menyesatkan kita , kadang-kadang kita berasa ujub ,ego, rendah diri ,was-was dan macam-macam , jika perasaan ini tidak ditangani dengan cara Al-quran dan sunnah maka binasalah kita.Nauzubillahmin zalik
Dengan pesanan di atas insyallah akan dijadikan jalan menghindar godaan-godaan yang negatif.
Semoga Allah memberi kekuatan kepada aku untuk mempertahankan kebenaran dari kebatilan.
insyAllah
sumber dari : Ustaz Sayed Hasan Alatas
http://www.shiar-islam.comer
Salam...
BalasPadamSungguh orang yang bahagia itu, jika dia mendapatkan kesenangan dia bersyukur maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya dan jika dia ditimpa musibah dia bersabar maka itu merupakan satu kebaikan baginya...
Salam,
BalasPadamBenar padah kita ya , semoga kita dipilih menjadi orang yang sentiasa bersabar dan beribadat apabila ditimpa musibah.
Salam, Sekira ia mendapat nikmat dia bersyukur Sekiranya ia dapat nikmat tapi dia KUFUR NIKMAT tunggu lah azab nya.
BalasPadamHaa... hak kufur nikmat ni yang bersepah - sepah!!!!!, persoalannya siapa yang harus di pertangungjawab kan untuk membetulkan akidah mereka ini????? dan siapa yang bertanggungjawab memesongkan akidah mereka2 ini????